Seorang jurnalis foto dan fotografer dokumenter yang tinggal di Jawa Tengah. Fokus kerja dan perhatian terbesarnya adalah di isu-isu kemanusiaan, sosial, budaya, dan lingkungan. Pada 2020 memeroleh penghargaan bergengsi berupa hibah Getty Images Climate Visuals 2020, yakni hibah untuk Fotografi Editorial, Isu Perubahan Iklim. Hibah ini bagi kelanjutan proyek jangka panjangnya "Drowning Land" yang telah ia mulai sejak 2018. Pada 2022, proyek “Drowning Land” yang diterbitkan untuk Majalah National Geographic edisi Juli 2022 ditampilkan juga dalam Projection Night di Visa Pour L'image ke-34, di Perpignan, Prancis.
Alumni Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM ini menekuni fotografi secara otodidak. Merupakan anggota aktif Pewarta Foto Indonesia/PFI Wilayah Yogyakarta. Sejak 2007 terlibat dalam beragam kegiatan penerbitan buku, pameran fotografi, dan pameran seni rupa. Sebagai fotografer lepas, kekaryaan fotografinya terentang luas dan membuatnya terbiasa bekerja secara lintas disiplin.
Menyukai fotografi sebagai media ekspresi. Sudah 20 tahun bekerja sebagai videografer lepas. Berpengalaman bekerja untuk berbagai perusahaan media dan lembaga non-profit internasional. Saat ini terlibat aktif dalam komunitas pembuat film dokumenter dan bertindak sebagai pembina di komunitas Akar Padi. Setiap tahun komunitas Akar Padi menyelenggarakan Ngaran Kite Festival, sebuah acara perayaan yang memperbicangkan anak muda, pertanian, lingkungan, dan iklim melalui medium layang-layang.
Seorang fotografer dokumenter yang berbasis di Aceh. Dengan lensa kamera, Riska menaruh perhatian lebih pada isu kemanusiaan dan ruang hidupnya seperti perubahan sosial, hak asasi manusia, dan persoalan lingkungan. Sebelumnya dia telah menekuni seni fotografi di Permata Photo Journalist Grant dan menerima penghargaan sebagai runner-up untuk "Karya Terbaik PPG 2019".